Menjadi ibu sungguh tahapan paling sulit yang pernah aku lalui. Segala pengalaman pahit, luka, dan cerita miris dimasa lalu yang sudah terkubur waktu, entah tanpa diundang pun bisa kembali meradang. Aku yang ceria, suka bercanda, menjadi pribadi yang sangat sensitif, aku sering merasa tidak nyaman dengan diriku sendiri, marah, menolak kenyataan, dan menyerah berpikir positif. Yang aku ingin eksistensiku tidak terkubur hanya dengan aku menjadi seorang ibu, lebih tepatnya ibu di Indonesia. Aku ingin terbebas dari dibandinkan dengan kehidupan ibu-ibu lain yang memiliki profesi, pekerjaan, dan gaji. Aku ingin dilepaskan dari segala ekspektasi yang membebani pundakku yang ringkih. Aku hanya perempuan yang sedang menapaki jenjang kehidupan baruku, bukan orang yang harus memenuhi keinginan, dan harapan orang lain. Ingin ku sederhana, aku ingin menjadi nyaman dengan diriku sendiri. Aku berusaha keras melepaskan jeratan bahwa aku harus mengejar mimpi lain diluar pintu rumah. Aku ber...
G ak pernah menyangka, tinggal dirumah orang tua setelah menikah ternyata menjadi seperti dineraka. Ternyata benar kata kebanyakan orang kalau sudah menikah harus misah dan tinggal dirumah sendiri. Februari 2021, saat itu usia Inara 5 bulan, dan genap sudah 6 bulan aku dan suamiku tinggal dirumah orang tuaku. Sudah mulai banyak gesekan antara aku dan orang tuaku, rasanya gak enak banget, aku sering kangen sama kost Haji soleh, selain tempatnya nyaman, tapi juga tentram karena segala yang ada dikost tersebut adalah kehendakku, beda dengan tinggal dirumah orang tua, apa yang ada itu kehendak orangtua, kita cuma numpang. Saat itu suamiku masih menganggur karena musim covid. Karena sudah mulai banyak gesekan dengan orang tua, kami memberanikan diri mencari kontrakan dan kebetulan sahabatku memberi info kontrakan baru didekat rumah ibunya. Saat itu suamiku sedang isolasi mandiri di kediaman orang tuanya di Anyer. Dan aku pergi survei melihat kontrakan sendiri. Kontrakannya masih baru, li...