Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Kenapa ?

Semalam hujan deras. Tapi bukan awan yang buat. Aku sendiri yang buat hujan turun. Bukan hal yang bermanfaat memang. Karena hujannya tidak sampai membasahi tanah dan menyuburkan tanaman. Lagi pula tidak sampai menyebabkan gemuruh dan kilat yang bersaut-sautan. Karena aku hanya dapat membuat hujan. Satu hal yang pasti akan kau tanyakan. Kenapa aku dapat membuat hujan ? Tapi ketahuilah bahwa akupun menanyakannya. Bedanya dengan kau. Kau menanyakan padaku. Sedangkan aku bertanya pada kenihilan. Biar ku coba untuk jawab pertanyaan mu. Mungkin ada reaksi pada tubuhku yang harus aku lawan dengan hujan. Tapi sepertinya tidak. Ternyata aku harus pula melawan hujan yang kubuat sendiri. Tapi, Kenapa ? Nihil. Ohya. Sepertinya aku lupa menyirami tanaman bungaku. Bunganya indah, warnanya biru. Semakin dipandangi, semakin indah. Terakhir kulihat ia segar sekali. Birunya yang paling indah sejak awal kurawat dia. Aku tengok semalam, Ternyata warnanya telah berubah. Aku lupa

Perbandingan Kurikulum Indonesia dengan Kurikulum terbaik di Dunia (Finlandia)

Perbandingan Kurikulum Indonesia dengan Kurikulum terbaik di Dunia (Finlandia) Berbicara soal kurikulum sama juga membicarakan keadaan pendidikan disuatu negara. Kurikulum dapat kita katakan sebagai perangkat program pendidikan yang diberikan oleh satuan lembaga penyelenggara pendidikan, biasanya kurikulum pendidikan diatur langsung oleh pemerintah pusat disuatu negara. Dalam sejarahnya, kurikulum di Indonesia sudah beberapa kali berganti sejak tahun 1945 hingga saat ini. Kira-kira kurikulum di Indonesia sudah berganti sekitar 11 kali dalam kurun waktu 1945 s/d 2015. Bergonta-gantinya kurikulum tentu memiliki alasan, tidak lain untuk memenuhi harapan pendidikan di Indonesia yang jauh lebih baik. Mungkin saja kita setuju atau mungkin saja tidak. Kita setuju mungkin kurikulum yang sebelumnya belum cukup sempurna untuk memajukan pendidikan di Indonesia, maka dilakukanlah evaluasi-evaluasi untuk memperbaharui kurikulum yang ada. Tapi, mungkin saja kita tidak setuju, karena menurut