Langsung ke konten utama

Aku dan Mental Part 2 : Mencari Alasan Bahagia

Aku selalu mencemburui kebahagiaan orang lain, meskipun sebenarnya aku punya alat yang sama untuk bahagia. Aku cemburu bukan karena sebab orang tersebut bahagia, tapi aku mencemburui perasaan bahagia itu sendiri.

Bayangkan saja, aku tetap bisa sedih, menangis dan frustasi meski diberi hadiah. Meski diusahakan bahagia. Dll. Rasanya ingin mengutuk diri sendiri, rasanya tidak pernah puas sama diri sendiri, tidak pernah cukup terhadap diri sendiri. Namun jika ditanya maukah aku bertukar hidup dengan orang lain ? Jawabannya, tidak. Aku sepertinya lebih memilih berhenti (hidup) saja.

Aku melewati banyak sekali fase fase depresi, sungguh perasaan ini sangat menyiksa. Rasanya sakit, sakit, dan sakit tapi gak pernah tau rasa sakitnya letaknya dimana. Mau beli obat gatau apa obatnya. Solat- solat sunnah?, dzikir pagi petang ?, Sungguh aku meyakini, tidak bermaksud untuk skeptical terhadap hal-hal tersebut, tapi percayalah, aku sedang depresi, aku butuh 'obat' ;-(

Kalau kamu tanya aku depresi karena apa ? Banyak hal yang sudah menyebabkan aku depresi, Jika aku jabarkan semua disini hanya akan merembet kemana2 karena benang merahnya terhubung beribu-ribu kilo meter dan kusut didalam otak dan batinku. Benang merahnya terajut disepanjang kehidupanku. Segala perubahan perasaan dimasa lalu, tumbuh di keluarga yang kurang fungsional, tertekan karena orang2 terdekat, merasa diabaikan, merasa tidak berharga, dll.

Depresiku memburuk semenjak aku hamil dan melahirkan, gelombang hormon kehamilan seolah menolakku menyimpan luka-luka seumur hidupku. Dia memberontak, membuncah, dan tidak bisa tertahankan lagi.

Masalah hidup yang ada kala itu terasa berat sekali diiringi gejala depresiku, rasanya aku tenggelam, sesak dan mataku tidak dapat menembus cahaya. Tapi Tuhan memberiku malaikat melalui sosok suamiku. Dialah jawaban doa doaku dimasalalu. Dia menjadi tempat yang aman dan pelukannya tempat yang hangat dikala aku kesakitan menghadapi masalah-masalah baru dan luka-luka lama yang membuncah, pecah, dan tumpah ruah.

Aku merasa gagal tumbuh sebagai seseorang. Aku memiliki kesalahan dan ketidak sempurnaan hidup dimasa lalu yang menjadikan aku sekarang. Tapi Tuhan memberiku kesempatan untuk berdaya dan berproses. Dulu aku selalu merasa sendiri, merasa tidak diterima, Tuhan ganti semua utu dengan sosok suamiku. Namun ujian gak serta merta berhenti, aku depresi, aku sedang tenggela, aku tidak menyadari semua kebaikan semesta tersebut.

Aku memutuskan pergi menemui psikolog dan psikiater setelah 5 tahun menikah dan gejala semakin buruk meskipun hidup kami sedang baik-baik saja. Aku tidak ingin suamiku meninggalkan aku karena ketidak sempurnaanku ini. Aku bangkit dan melangkahkan kaki dengan keyakinan, aku tidak akan menularkan luka-luka dan sakitku pada siapaun, terlebih suami dan anakku.

Tuhan berikan aku 1000 kebaikan, jika aku pun mengusahakannya dengan 1000 kebaikan juga.

Tanggal 12 Oktober 2024, pertama kali aku menemui Dokter Djoko Wiyono, Sp.K.J, diawal pertemuan tersebut dokter Djoko langsung memberikan aku diagnosa F31 (Bipolar Affective Disorder)....

Lanjut bagian tiga...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cyclo Progynova #part1

Ehem, kali ini saya akan ceritakan sedikit pengalaman saya mengonsumsi Cyclo Progynova. Saya memiliki masalah dengan hormon. Secara fisik, badan saya tidak ideal memang, tinggi saya sekitar 160cm dan berat badan 42kg. Saya sangat tau bahwa berat badan saya tidak ideal, bisa dibilang sangat kurang. Tapi apalah dikata, saya memang sulit untuk gemuk. Hehe. Saya memiliki masalah dengan siklus haid. Sejak saya sekolah, haid saya sudah tidak teratur. Kadang lancar, kadang engga. Bulan ini haid lancar, bulan depan saya bisa enggak dapat haid. Atau saya pernah mengalami darah Istihadah. Selama sebulan full saya mendapati pendarahan serupa haid, dan hal tersebut sangat meresahkan. Saya galau sekali memikirkan hukum suci saya. Memang sih, kalau lebih dari 15 hari masih ada darah. Saya dikatakan wajib beribadah dan hukumnya sama seperti saya ketika suci. Tapi bagian paling merepotkan adalah ketika saya harus memastikan bahwa saya 'bersih' dan saya harus bersih-bersih sebel...

Cyclo Progynova #part2

Yak... Ini lanjutan review yang pernah aku buat tahun lalu, yaitu mengenai Cyclo Progynova. Aku memang sengaja tidak ingin menulis kelanjutannya, tapi karena ada beberapa teman yang menghubungiku untuk menanyakan lanjutan ceritanya, maka baiklah, aku akan melanjutkannya. Well, sebenarnya aku memang malas melanjutkan untuk menulis cerita tentang ini, karena aku mengalami sedikit kekecewaan, aku malah takut orang lain yang membacanya malah ikutan kecewa, wkwk. Padahal kan pengalaman kita bisa berbeda. Jadi sebenarnya aku tidak mengonsumsinya sampai 3 blister. Aku berhenti ketika blister kedua habis, dan ternyata hal tersebut berdampak kurang baik. Aku mengalami flek-flek tidak menentu kadang ada, kadang tidak ada, dengan kurun waktu yang tidak bisa ditebak, seminggu ada, seminggu hilang, dan hal tersebut berlangsung selama sekitar satu semester alias 4 bulan, kira-kira selama aku semester 7. Jadi, aku selesai mengonsumsi blister kedua itu tepat saat setelah liburan lebaran...

ADIPATI UNUS

Sang Pangeran Sabrang Lor Pada akhir abad XV, Raden Patah, murid Sunan Bonang memaklumatkan berdirinya Kerajaan Islam Demak, lepas dari Kerajaan Majapahit. Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa. Raden Patah diakui sebagai raja pertama Demak dan mendapat gelar Sultan. Sebagai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, Kerajaan Demak sangat berperan besar dalam proses Islamisasi pada masa itu. Kerajaan Demak berkembang sebagai   pusat perdagangan dan sebagai pusat penyebaran agama Islam. Wilayah kekuasaan Demak meliputi Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi dan beberapa daerah di Kalimantan. Di samping itu, Kerajaan Demak   juga memiliki pelabuhan-pelabuhan penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan Gresik yang berkembang menjadi pelabuhan transito (penghubung).