Tadi pagi aku kesiangan lagi. Kesal aku lagi-lagi harus kesiangan dan mataku rasanya lengket.
Ah sial, ingin menyalahkan setan, tapi, ah sudahlah.
Ah sial, ingin menyalahkan setan, tapi, ah sudahlah.
Aku berusaha mengangkat badan dan bangun ambil segelas air.
Terhuyung-huyung, rasanya diriku terlihat sangat bodoh. Mungkin malaikat dikanan dan kiriku sedang tertawa.
Terhuyung-huyung, rasanya diriku terlihat sangat bodoh. Mungkin malaikat dikanan dan kiriku sedang tertawa.
"Ambilkan sabun itu !"
Teriak ibuku, sepertinya sengaja agar aku terbangun.
Teriak ibuku, sepertinya sengaja agar aku terbangun.
Malamnya aku tidak bisa tidur.
Pukul 01.00 aku masih bangun.
Bolak-balik melihat telepon genggam, padahal tak ada lawan, sangat bodoh, sangat bodoh.
Ada apa denganku...
Ditambah lagi teringat seorang yang sedang nyinyir padaku, haha, lucu sekali, sangat tidak bijaksana ku kira.
Aku lebih bijak dari padanya meski dia lebih tua.
Tapi apakah orang bijak akan merasa dirinya sangat bodoh ?
Pukul 01.00 aku masih bangun.
Bolak-balik melihat telepon genggam, padahal tak ada lawan, sangat bodoh, sangat bodoh.
Ada apa denganku...
Ditambah lagi teringat seorang yang sedang nyinyir padaku, haha, lucu sekali, sangat tidak bijaksana ku kira.
Aku lebih bijak dari padanya meski dia lebih tua.
Tapi apakah orang bijak akan merasa dirinya sangat bodoh ?
Ahh inginku merengek seperti orok yang meminta susu ibunya.
Tapi,
Ah,, pukul 01.20 aku masih belum lelap.
Tapi,
Ah,, pukul 01.20 aku masih belum lelap.
Komentar
Posting Komentar