Tepat pukul 23:53 aku mulai menulis tulisan ini.
Malam ini aku merasa kurang baik.
Entah, aku takbisa jelaskan apa yang aku rasa.
Malam ini aku merasa kurang baik.
Entah, aku takbisa jelaskan apa yang aku rasa.
Besok, UAS mata kuliah Perpajakan.
Aku tidak membuka bukunya sama sekali. Sama sekali.
Membuka buku bukan hal yang aku mau saat ini. Lalu apa mauku ?
Entah, aku tidak tau.
Aku tidak membuka bukunya sama sekali. Sama sekali.
Membuka buku bukan hal yang aku mau saat ini. Lalu apa mauku ?
Entah, aku tidak tau.
Aku tidak tau.
Iya,
Malam terus bergulir tak dapat berhenti meski satu detik pun.
Ketika kamu merindukan sesuatu.
Seolah waktu terlalu lama.
Padahal waktu yang lama itu justru karena terbuang sia-sia.
Malam terus bergulir tak dapat berhenti meski satu detik pun.
Ketika kamu merindukan sesuatu.
Seolah waktu terlalu lama.
Padahal waktu yang lama itu justru karena terbuang sia-sia.
Aku telah membuang waktuku sia-sia.
Tugas-tugasku masih banyak.
Aku sebenarnya ingin berpuisi.
Tapi tidak,
Aku menahannya.
Menahan karena justru puisi akan menghidupkan kembali benci dan dendam yang telah menjadi abu.
Tapi tidak,
Aku menahannya.
Menahan karena justru puisi akan menghidupkan kembali benci dan dendam yang telah menjadi abu.
Iya,
Aku hanya tidak tau apa mauku.
Jika aku jelaskan. Aku rasa tak ada satu orangpun yang dapat mengerti dan memenuhinya.
Aku pesimis. Iya aku pesimis.
Untuk optimis dan positif itu sulit
Sepi ibarat selai pelengkap bagi roti pesimis.
Aku hanya tidak tau apa mauku.
Jika aku jelaskan. Aku rasa tak ada satu orangpun yang dapat mengerti dan memenuhinya.
Aku pesimis. Iya aku pesimis.
Untuk optimis dan positif itu sulit
Sepi ibarat selai pelengkap bagi roti pesimis.
Aku lelah, aku hampir lelah
Komentar
Posting Komentar