Langsung ke konten utama

Momen #2

Tadinya aku mau kerjain tugas, tapi sumpah aku lagi malas sekali. Entahlah, jenuh aku melihat buku-buku dan mencerna apa maksud tulisan yang ada didalam buku-buku itu. Enek.
Malam ini aku sebenarnya juga sedang malas untuk ngetik-ngetik. Tapi, sebenarnya banyak sekali yang ingin aku ceritakan, sambil nunggu ngantuk, padahal ini udah tengah malam, hehe.

Pada tulisan sebelumnya, aku cerita soal keakraban aku dengan teman-teman kuliah aku. Yap, aku akan melanjutkan lagi cerita itu...
Aku mempunyai teman-teman yang bisa dikatakan cukup dekat. Dan kita terdiri dari pribadi yang berbeda-beda.
Pada semester akhir ini aku rasakan bahwa kita semakin akrab, padahal sebelumnya sering aku merasa kurang cocok dengan mereka, atau mereka merasa tidak suka dengan aku, tapi begitulah, teman dekat mustahil tidak ada konflik yang menyebabkan kita saling berdebat. Hmm...

Akhir-akhir ini aku sedang senang berfoto dengan mereka, sedang senang alay bersama mereka. Karena tingkat setress kita yang semakin tinggi, makanya kita makin alay hahaha.

Aku emang Jomblo, aku engga punya pacar, maka dari itu, aku menikmati setiap tawa bersama teman-teman dekat aku... hmmm

Suatu saat, kita akan kangen masa-masa ini...

Foto dibawah ini, foto aku sama Gilang, kita udah kayak saudara, kita bercanda dan akrab itu biasa, dan dibalik foto ini, kita ketawa-ketawa bareng sama Isnina juga, foto dibawah ini Isnina yang ambil gambarnya.


Oke, mulai dari yang laki-laki, satu-satunya laki-laki yang deket sama aku sekarang ini kayaknya Gilang, iya. Kita semua lagi sok sibuk, dan aku jarang sekali pergi main keluar, apalagi sama temen cowok, deket sama Gilang karena Gilang ada di dalam grup Whatsapp yang kita buat, kalau aku chat disana otomatis Gilang bisa ikut nimbrung, sekalipun bahas soal ke'cewe'an. Itulah kenapa aku bilang saat ini kayaknya cuma Gilang teman cowok yang paling deket, selain itu aku gak lagi chating atau main atau apalah sama teman cowok yang lain, yaa gitulah.
Gilang ini laki-laki baik, yang aku suka dari dia, postur tubuhnya yang tinggi dan ideal (gak usah GR!). Dia juga kadang kalau lagi punya duit, suka ngejajanin, eh tapi impas, soalnya dia suka makanin bekel aku juga, hmm. Intinya Gilang baik, pinter, rajin, JOMBLO. Kalau ada yang suka, hubungi aku ya, koment aja dibawah, wkwk.

Gilang Muharrom

Kemudian, selanjutnya yang mengaku jomblo, oh iya, aku dan Gilang sama-sama jomblo, tapi Gilang lebih mengenaskan, hahaha
Dan Holis, orang yang saat ini mengaku ngikutin Irma, haha, ngaku-ngaku Jomblo mau cari yang terbaik katanya wkwk.
Ya gitu deh, Nurkholisoh, walaupun dia ini hedon orangnya wkwk, tapi menurut aku, dia yang paling polos diantara aku, Gilang, dan Isnina. Heheh, dia selalu menghindari jalan berdua sama cowo loh, sekalipun sama pacarnya, kocaknya, dia punya pacar, pacaran bertahun-tahun, tapi mau ketemu aja alibi beli dagangannya abangnya Holis.
Jadi gini, Holis 'waktu itu' punya pacar, terus abangnya Holis jualan jaket, nah buat ketemuan, pacarnya Holis sengaja langganan beli jaket di abangnya Holis biar bisa ketemu dan say Hello secara langsung sama Holis, udah abis  transaksi jaket itu mereka pulang dengan hati gembira, wkwk.
Holis emang sengaja gak mau sering ketemu, apalagi jalan berdua sama pacarnya, dia menghindari apa yang semestinya dihindari. Tapi sekarang Holis ngakunya udah putus, kalau ada yang suka, hubungi aku ya. Hahaha
Nurkholisoh

Nah, yang terakhir aku mau ceritain si Isnina.
Hmm, dia satu-satunya yang enggak mengaku Jomblo, Dia punya pacar dan punya ambisi mau punya rumah sebelum menikah, wkwk.
Dia, anaknya agak aneh, lucunya dulu awal-awal kuliah suka pakai baju yang enggak match, warnanya nabrak semua, nabrak senabrak-nabraknya (sampe sekarang juga masih kadang-kadang). Dan emm, aku berharap dia engga pacaran lama-lama, cepet nikah ya, jangan maunya ditraktir makan aja tapi diajakin nikah gak mau, wkwkwkwk.
Isnina Intan Cahya
Oke....
Aku lagi hobi banget foto dan ngedit gambar, sekalian disini aku post foto-foto hasil jepretan dan hasil editan aku. Foto Gilang, Holis, & Isnina diatas hasil foto dan edit aku. Masih sangat amatir. Lagi belajar, dan pengen banget belajar lebih dan lebih lagi, semoga kesampean bisa belajar fotografi sama yang beneran ahli, atau paling enggak, otodidak dulu juga gak apa apa, yang penting belajar^^



Dan,
Ini foto kita bareng-bareng^^







nb : Foto kita yang berempat aku lupa siapa yang ngambilin gambarnya. Siapapun yang ngambilin, makasih ya^^








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cyclo Progynova #part1

Ehem, kali ini saya akan ceritakan sedikit pengalaman saya mengonsumsi Cyclo Progynova. Saya memiliki masalah dengan hormon. Secara fisik, badan saya tidak ideal memang, tinggi saya sekitar 160cm dan berat badan 42kg. Saya sangat tau bahwa berat badan saya tidak ideal, bisa dibilang sangat kurang. Tapi apalah dikata, saya memang sulit untuk gemuk. Hehe. Saya memiliki masalah dengan siklus haid. Sejak saya sekolah, haid saya sudah tidak teratur. Kadang lancar, kadang engga. Bulan ini haid lancar, bulan depan saya bisa enggak dapat haid. Atau saya pernah mengalami darah Istihadah. Selama sebulan full saya mendapati pendarahan serupa haid, dan hal tersebut sangat meresahkan. Saya galau sekali memikirkan hukum suci saya. Memang sih, kalau lebih dari 15 hari masih ada darah. Saya dikatakan wajib beribadah dan hukumnya sama seperti saya ketika suci. Tapi bagian paling merepotkan adalah ketika saya harus memastikan bahwa saya 'bersih' dan saya harus bersih-bersih sebel

Cyclo Progynova #part2

Yak... Ini lanjutan review yang pernah aku buat tahun lalu, yaitu mengenai Cyclo Progynova. Aku memang sengaja tidak ingin menulis kelanjutannya, tapi karena ada beberapa teman yang menghubungiku untuk menanyakan lanjutan ceritanya, maka baiklah, aku akan melanjutkannya. Well, sebenarnya aku memang malas melanjutkan untuk menulis cerita tentang ini, karena aku mengalami sedikit kekecewaan, aku malah takut orang lain yang membacanya malah ikutan kecewa, wkwk. Padahal kan pengalaman kita bisa berbeda. Jadi sebenarnya aku tidak mengonsumsinya sampai 3 blister. Aku berhenti ketika blister kedua habis, dan ternyata hal tersebut berdampak kurang baik. Aku mengalami flek-flek tidak menentu kadang ada, kadang tidak ada, dengan kurun waktu yang tidak bisa ditebak, seminggu ada, seminggu hilang, dan hal tersebut berlangsung selama sekitar satu semester alias 4 bulan, kira-kira selama aku semester 7. Jadi, aku selesai mengonsumsi blister kedua itu tepat saat setelah liburan lebaran

Syura, Ahlul Halli wal Aqdi, dan Bay’ah wal Mubayaah

(essay ini saya tulis dalam memenuhi tugas mata kuliah Politik Islam) Syura, Ahlul Halli wal Aqdi, dan Bay’ah wal Mubayaah ( Irma Ayu Sawitri – 1113015000092 – irma.ayus13@mhs.uinjkt.ac.id ) Syura             Kata syura memiliki pengertian yang sangat beragam. Sesungguhnya istilah syura berasal dari kata sy-wa-ra, syawir yang berarti berkonsultasi, menasehati, memberi isyarat, petunjuk dan nasehat. Pendapat yang lain mengatakan pula bahwa syura memiiki kata kerja syawara-yusyawiru  yang berarti menjelaskan, menyatakan atau mengajukan untuk mengambil sesuatu. Menurut Imam Syahid Hasan al-Banna Syura adalah suatu proses dalam mencari sebuah keputusan atau kesepakatan yang berdasarkan pada suara terbanyak dan berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan hendaklah setiap urusan itu diserahkan kepada para ahlinya demi mewujudkan suatu hasil yang maksimal dalam rangka menjaga stabilitas antara pemimpin dengan rakyat. [1]             Secara istilah penggunaan kata   syura menga