Yakk...
Sudah hampir 1 bulan aku menjalani rutinitas aku sebagai mahasiswa semesteeeer,
ganjil. Banyak sekali perbedaan pada semester kali ini, pertama, aku udah
enggak ngekost, kedua, mata kuliahnya padat, yang ketiga, tugas-tugasnya
ditujukan khusus untuk orang dewasa, kemudian, aku masih jomblo (kalau yang ini
udah dari dulu).
Aku
merasakan perbedaan yang sangat amat kentara, dari peralihan kost kemudian jadi
biker, untuk melaju dari Cengkareng ke Ciputat. Humm, diawal perkuliahan
kemarin, beberapa teman aku yang memang tau aku anak kost, mempertanyakan aku
yang sekarang ini pulang-pergi. Kata mereka, aku kuat enggak kaget, enggak
ngeluh-ngeluh capek, padahal rumahnya jauh dan bekas anak kost-an. Bahhhh,
padahal mahhh -_________________-----.
Aku
sudah kost dari semester 1 sampai
semester 6. Suka, duka dikosan aku udah pernah ngerasain, seruuu tau jadi anak
kost-an itu. Buat kamu maba-maba, yang galau mau ngekost atau ngelaju karena
jarak rumah yang nanggung, kamu cobain deh jadi anak kost, sebentar aja, dua
atau tiga semester, karena kamu bakalan nemuin banyak banget hal baru yang
belum pernah kamu temui, apalagi aku dulu anak rumahan banget, wkwk. Sekarang
nih aku udah mulai kangen sama suasana kost-an. Hehehe. Sebelum memutuskan
untuk pulang-pergi, aku juga punya pertimbangan kok. Ya, ada lah sebab aku
memutuskan untuk berhenti kost, yang InsyaAllah keputusan ini untuk maslahat,
hehe.
Ada beberapa point yang bagi aku
menjadi pembeda antara anak kost dan anak pp (mengendarai motor dengan minimal
jarak tempuh 25 KM dari kampus ke rumah), diantaranya :
- 1. Bangun Pagi
Oke, buat kamu yang gak pengen diburu waktu saat pagi, kamu harus jadi
anak kost. Terlebih lagi kalau kamu perempuan dan aktivis, dan aktiv banget,
kamu harus jadi anak kost deh. Emang sih, banyak juga temen-temen aktivis yang
pp, tapi kalau aku pribadi, aktivis itu syarat keluar malem, atau pulang malem,
kamu akan menyiksa diri kamu kalau kamu pp dengan waktu tempuh 1 sampai 1,5
jam. Aku pernah aktiv kok, tapi sekarang udah enggak, hahaha.
Buat anak kost biasanya bangun pagi adalah pekerjaan yang sangat berat.
Biasanya anak kost jarang banget bisa tidur jam 9 malem atau jam 10 malem. Ada
aja deh yang bikin kamu tidur larut. Akibatnya, sering kesiangan bangun solat
subuh, paling cepet kamu bisa bangun pukul setengah 6, dan bakal kebablasan
bangun jam 6-_-, meski kostannya menghadap toa mesjid.
Kalau kamu anak pp. Pukul 5 kurang 15, mata kamu udah melek tanpa
komando. Terjadi alarmisme sendiri, entah dari mana, yang jelas sih teriakan
emak kamu. Pukul 5 kamu bakalan loncat dan buru-buru bangun dan mandi. Udah
gitu dikamar mandi kamu bakalan galau, mau mandi atau enggak, karena airnya
dingin. Akhirnya sebagai syarat, kamu hanya mengguyurkan 3 gayung air ke tubuh
kamu. Satu gayung pertama untuk membasahi seluruh badan, kemudian sabunan
sedikit, dan dua gayung berikutnya untuk membilas sabun yang melumuri beberapa
bagian tubuh kamu. Sisi positifnya kamu bisa solat subuh lebih awal.
- 2. Berangkat ke Kampus
Mata kuliah pagi biasanya dimulai pukul setengah 8. Kalau kamu anak
kost, dijamin setelah solat subuh kamu akan tidur lagi. Dan kamu enggak butuh
liat jam. Asal temen-temen di grup belum ngabarin kalau sudah ada dosen, kamu
masih bisa santai dikosan. Pukul tujuh kamu baru berangkat mandi, sambil nyanyi-nyanyi, setelah itu masih pili baju mana yang mau dipakai, setelah temen kamu ngabarin kalau sudah ada dosen
dikelas, kamu baru akan berangkat ke kampus, kamu bakal jadi orang yang selalu
memanfaatkan kesempatan, iya, kebanyakan dosen ngasih kelonggaran terlambat 15
menit. Tapi ada juga dosen yang gak mau mahasiswanya terlambat, ya tergantung
dosen lah.
Kalau kamu pp, kamu bakal berangkat sekitar 1 setengah jam sebelum mata
kuliah di mulai. Kalau kuliah di mulai pukul setengah 8, maka kamu akan
berangkat pukul 6, atau lebih cepat dari itu. Karena kamu juga berkeinginan
untuk menghindari terkena macet dijalan. Iya, macet itu melelahkan. Belum lagi
baper, karena kamu sendirian. Segala hal bikin baper, misalnya baper liat
seorang ibu guru diantar ke sekolah, kemudian cium tangan suaminya dan
keningnya dicium suaminya, dan kamu nyetang motor sendiri. Thug life.
- 3. Di Kampus
Anak-anak kost itu aneh, udah bangun siang, santai-santai. Tapi di
kelas ngantuk ! Enggak fokus, otaknya lemot, males kerjain tugas, ada waktu
banyak dipake buat nonton film, dipake buat ngobrol, dipake buat nongkrong (pengalaman
aku ngekost). Haduh -_- apalagi kamu
yang aktivis, kuliah itu nomer 2 deh, organisasi kamu bakalan jadi yang
pertama.
Kalau kamu anak PP, kamu bakalan datang lebih awal. Kamu dikasih bekel
dari rumah, meski hanya nasi dengan ceplok telur, atau nasi uduk. Kamu sempet
makan. Dan karena bangun pagi-pagi, terus tidurnya agak malam karena ngebut
deadline, dikelas kamu bakal ngantuk, ujung-ujungnya sama aja, enggak fokus,
otak lemot, males kerjain tugas karena udah capek macet-macetan, kalau ada waktu
buat tidur, nonton youtube, nulis diblog-_-.
Dan yak, siapapun kamu yang bergelar mahasiswa. There is always a
reason untuk enggak fokus dikelas, wkwk. Cuma satu, kalian harus tulus kalau
kuliah, niatnya untuk apa, dll. Karena ketika kamu kembali lagi pada titik itu,
kamu bakalan nyesel tuh udah sia-siain waktu, hehe.
- 4. Parkir
Waktu aku jadi anak kost, semester 1-5 aku belum bawa motor. Aku masih
menggunakan jasa trans Jakarta dan aku punya pengalaman yang aneh-aneh selama
jadi penumpang TJ. Baru saat semester 6 aku bawa motor, dan itu aku gak pernah
pake. Aku parkir aja dihalaman kostan aku, aku jalan kaki kekampus, karena
males ribet parkir. Parkiran UIN itu semrawut.
Saat aku pp, otomatis aku harus nimbrung kedalam kesemrawutan parkiran
kampus 1 UIN Jakarta. Heuh... Dulu waktu masih semester 1-5 kadang kalau bawa
motor aku suka parkir di halaman masjid Fathullah, tapi sekarang udah enggak
yang pertama karena sekarang udah di ambil alih swasta, karena parkirannya
menyatu dengan parkiran rumah sakit, sekarang kalau parkir bayarnya mahal,
kayak di mall. Tapi kalau kamu punya stiker kayak dibawah ini, boleh lah nego tipis sama abang-abangnya untuk parkir nemplok pager masjid. Kemudian yang kedua aku udah enggak pernah kumpul ke
masjid, huhu. Jadi aku malu untuk numpang parkir. Humm
- 5. Manajemen Keuangan
Kalau kamu anak kost, akan banyak sekali daftar anggaran. Dan kalau
kamu senasib dengan aku, mungkin uang jajan kita sama dalam satu minggu. Aku orang
yang teliti dan sangat memanaj keuangan aku. Kalau aku dikost, aku
menganggarkan selain untuk makan dan jajan, tapi untuk beli aqua, beli sabun,
beli skin care, dll. Dengan uang yang segitu, semua harus cukup sampai
fotokopi, dll. Aku jarang banget minta uang lagi dan mengeluh kurang sama orang
tua, meski kalau dijabarkan banyak sekali kebutuhannya, tapi karena aku mampu
memanajerial uang aku, semua kebutuhan bisa dipenuhi, bahkan waktu aku kost,
aku sering nonton di bioskop tengah malam.
Nahh, semenjak aku pulang pergi, uang jajan aku dipotong 25%. Mungkin orang
tua aku berpikir aku udah gak perlu lagi beli makan malam. Oke, sama aja
keadaannya. Meski daftar anggaran aku udah berkurang seperti sabun, aqua, dll. Tapi
uang jajan aku dipotong 25% dari jumlah keseluruhan, ini tantangan baru untuk
aku. Maksimal aku beli bensin 40k-50k seminggu. Sejauh ini aku justru tidak
terlalu kesulitan dalam memanaj uang aku. Karena perut aku selalu kenyang, wkwk. Juga kalau beli buah satu potong Rp.3k, kalau dirumah aku bisa sekali makan 3potong sekaligus, dan gratis. Dan dengan aku yang selalu kenyang, hal tersebut agaknya bikin aku sedikit
senang. Dan semua berjalan normal, hanya saja aku wajib membeli bensin, dan
tidak perlu menyisihkan anggaran untuk aqua, sabun, dan makan malam.
- 6. Kesehatan
Yak, aku waktu ngekos masih suka jogging bareng temen aku kalau sore. Dan
agaknya kesehatan mahasiswa kost itu gak terlalu dipusingin. Kita semua sadar,
makanan diluar itu kurang sehat, dari segi kebersihannya, juga kandungan isi
dari makanan itu. Jangankan tambah minum vitamin, hemm,, gak cukup uangnya
kalau harus beli vitamin juga, wkwk.
Semenjak aku pp, aku gak ada temen yang mau ngajak aku jogging, aku gak pernah olah raga lagi. Tapi sisi baiknya, aku selalu makan makanan rumah, aku bawa bekal nasi,
apapun yang dikasih orang tua aku, aku makan. Kemudian kalau di kampus paling
beli jajan jajanan aja, aku ngehindarin es, kenapa ? karena aku sekarang sering
kehujanan, daya tahan tubuh aku harus kuat. Aku tau es diluar kurang baik, jadi
aku makan es dirumah aja. Karena hemat dibawain bekel dari rumah, aku tamba.hkan anggaran untuk beli vitamin. Aku minum Holisticare Ester C, satu tube isinya 30 tablet, dengan harga Rp. 38k, hemat banget kamu bisa jaga kesehatan dengan hanya sekitar Rp. 1,2k perhari. Cukup minum 1 tablet ajah perhari. Aku berasumsi
kalau aku enggak makan vitamin, mungkin badan aku bakal lebih lemah. Karena emang
awal-awal aku pulang pergi seluruh badan aku sakit, mungkin ada perubahan
struktur tulang dan syaraf kali-_____-. Terutama pinggang, encokkk. Dan dengan aku konsumsi vit C ini, badam aku rasanya lebih enakan.
- 7. Resiko
Saat kamu ngekost, Kamu bakal lebih aman kalau kamu kost, karena kamu
gak perlu ada dijalanan. Gak perlu menghadapi macam-macam resiko yang ada
dijalan.
Sebaliknya, anak-anak PP memiliki banyak resiko dan konsekuensi. Sisi baiknya,
aku jadi takut mau nunda solat, sebelum jalan aku harus solat dulu. Karena takut
kenapa-kenapa dijalan, hehe.
- 8. Bebas
Selama jadi anak kost, aku bebas sebebas-bebasnya. Pulang rapat jam 1
malam, nonton bioskop tengah malam, mandi malam-malam. Main ampe malem sama
siapa aja gak perlu kasih penjelasan, dll.
(Itu bukan pake HP aku) |
Kalau dirumah, aku hampir gak pernah main keluar, karena aku malas
memberikan penjelasan, aku main kemana, sama siapa, dll. Aku dirumah menikmati
kebersamaan sama orang tua aku, kalau ada waktu kosong yah aku nulis, kerjain
tugas, atau yutub-an. Dan aku selalu ada kerjaan, sampe capek. Aku juga jadi ngajar
bimbel, gara-gara uang jajan aku dipotong. Thug life. Aku gak sempet
nonton ke bioskop, karena kalau pulang kerumah, gak boleh pulang malem-_-. Lagian gaada
yang nemenin nonton juga wkwk. Tapi, kalau aku dirumah itu selalu diperhatiin, kalau sibuk kerjain tugas diingetin makan, kalau dikost kan aku urus segala hal sendirian, meski ada temen kost, tapi kita urus diri masing-masing. Walaupun dirumah diomel-omelin melulu, karena udah kebiasa bebas dikost, hehe.
Yak,
jadi anak kost atau anak pp, sama-sama ada konsekuensinya. Dan ada sisi baik
dan sisi positifnya. Aku memilih keputusan ini secara sadar, dan saat ini aku lagi
menikmati perjalanan aku. Semoga ini menjadi 2 semester terakhir aku kuliah di
UIN. Dan aku akan menghadapi segala hal baru yang lebih keras pastinya, dan lebih menantang pastina.
Semoga
juga, tahun depan aku udah ketemu jodoh. Wkwk. Dan semoga dia (?) hufft.
aamiin
Makasih sayang membantu🙏
BalasHapusMaksudnya makasih sangat membantu😅
Hapus