Ah dasar anak muda. Banyak disalahkan. Banyak dihujatnya, aku sering dengar mereka kerap bilang "dasar kau masih muda pemalas", "dasar kau masih muda maunya enaknya saja", "dasar kau anak muda senangnya buat maksiat, bukan banyak beribadah". "Ah Kau anak muda, banyak maunya !"
Tapi banyak pula harapan yang di sandarkan padanya.
Mereka bilang, "anak muda penerus bangsa", "anak muda harapan masa depan cerah", "anak muda penerus cita-cita mulia". "Anak muda saat-saat semuanya terasa bahagia"
Mereka bilang, "anak muda penerus bangsa", "anak muda harapan masa depan cerah", "anak muda penerus cita-cita mulia". "Anak muda saat-saat semuanya terasa bahagia"
Anak muda, sosok yang katanya kaya akan mimpi-mimpi. Mimpi-mimpi yang mana ?
Kita semua pernah punya mimpi. Tapi tetaplah anak muda yang di katakan harus terus bermimpi. Mimpi yang mana lagi ?
Kau haruskan kami untuk bermimpi atau sekedar untuk berandai-andai ?
Kita semua pernah punya mimpi. Tapi tetaplah anak muda yang di katakan harus terus bermimpi. Mimpi yang mana lagi ?
Kau haruskan kami untuk bermimpi atau sekedar untuk berandai-andai ?
Iya, jiwa muda.
Begini rasanya menjadi muda. Penuh semangat yang menderu sampai lupa bahwa besok bisa saja kita mati. Banyak berharap, harapan tinggi yang tiada terukur, bangun pagi karena harapan, tidur nyenyak karena suatu harapan, hingga terkadang bingung, pada apa dan siapa harapan tersebut tertuju. Penuh rasa ingin taunya, haus akan segala hal yang dapat legakan dahaga ketidak tahuan, sampai menjadi gamang, aku benar ? Atau salah ?
Begini rasanya menjadi muda. Penuh semangat yang menderu sampai lupa bahwa besok bisa saja kita mati. Banyak berharap, harapan tinggi yang tiada terukur, bangun pagi karena harapan, tidur nyenyak karena suatu harapan, hingga terkadang bingung, pada apa dan siapa harapan tersebut tertuju. Penuh rasa ingin taunya, haus akan segala hal yang dapat legakan dahaga ketidak tahuan, sampai menjadi gamang, aku benar ? Atau salah ?
Menjadi Muda...
Aku belum pernah tua. Aku masih muda. Entah aku memiliki kedewasaan seberapa besar, juga sikap kanak-kanak seberapa besar.
Dan aku tidak mengerti bagaimana perbandingannya menjadi tua dan muda.
Namun, agaknya teman-teman muda pun setuju. Bahwa menjadi orang Muda, jiwanya identik dengan Ego. Apa yang menjadi ambisinya samar-samar adalah sama dengan egonya.
Aku belum pernah tua. Aku masih muda. Entah aku memiliki kedewasaan seberapa besar, juga sikap kanak-kanak seberapa besar.
Dan aku tidak mengerti bagaimana perbandingannya menjadi tua dan muda.
Namun, agaknya teman-teman muda pun setuju. Bahwa menjadi orang Muda, jiwanya identik dengan Ego. Apa yang menjadi ambisinya samar-samar adalah sama dengan egonya.
Aku mengaku bahwa aku membela egoku. Tak usah dulu bahas baik dan buruk. Dosa atau pahala. Tapi aku akan tetap membela egoku. Masalah benar atau salah biar menjadi urusan sejauh mana pribadiku menilai baik dan buruk.
Iya,
Selagi aku muda. Aku tidak akan mudah mengalah. Tetap akan aku cari apa yang aku 'mau' sampai benar-benar aku genggam apa yang aku 'mau'.
Entah Ego itu berisi mimpi, cita-cita, ambisi, atau apapun yang dapat kau sebut.
Jangan paksa aku mengalah dulu.
Aku masih muda. Biarkan aku cari apa yang aku mau dengan caraku sendiri. Biarkan aku regup bahagia dengan menggenggam apa yang aku 'mau'.
Selagi aku muda. Aku tidak akan mudah mengalah. Tetap akan aku cari apa yang aku 'mau' sampai benar-benar aku genggam apa yang aku 'mau'.
Entah Ego itu berisi mimpi, cita-cita, ambisi, atau apapun yang dapat kau sebut.
Jangan paksa aku mengalah dulu.
Aku masih muda. Biarkan aku cari apa yang aku mau dengan caraku sendiri. Biarkan aku regup bahagia dengan menggenggam apa yang aku 'mau'.
Meski sebenarnya aku sadar bahwa semua rasa hanya sementara.
Dan menjadi muda juga hanya sementara.
Dan menjadi muda juga hanya sementara.
Komentar
Posting Komentar