Langsung ke konten utama

Jemput Aku Esok Pagi, Cinta

Lelah bathin ini mencari. Mencari jalan yang sekiranya benar menurut pikir.
Banyak waktu terbuang untuk meyakini hal-hal yang menurutku benar. Iya, aku hanyalah secuil akal, yang aku gerakkan untuk kesalahan.

"Boleh jadi kau membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kau menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kau tidak mengetahui"
Begitu sekiranya nyanyian ayat Al-Qur'an menyirami relung-relung hati yang gersang.
Apakah aku telah melangkah terlalu jauh memunggungi-Mu ya Tuhan ?

Selain akal yang penuh kesalahan, akupun ternyata tidak pandai menilai diriku sendiri.

Aku mencari hingga lelah. Malu aku Ya Tuhan, mengadu lelah pada-Mu. Padahal yang aku kerjakan tidak lain hanyalah mengeluh dan berjalan menjauh dari Mu.

Pagi esok, akankah embun masih mau menyapaku dengan kesejukan?
Atau ia jijik dengan segala perilaku dan isi hatiku ?
Namun tidak, aku yakin tidak.
Oh, Embun pagi yang suci dan murni, ia tidak layak diburuk sangka, ia bahkan tidak akan sombong sekalipun denganku yang gelap ini.

Tuhan, maafkan aku. Telah kubuang sia-sia air mata ku untuk rasa yang seharusnya tak perlu aku rasakan.
Kusia-siakan waktuku untuk berdiri pada pijakan yang seharusnya ku gunakan untuk berbahagia mensyukuri nikmat-Mu.

Aku pucuk ranting yang masih harus bersemi. Aku kuncup bunga yang seharusnya menjadi indah pada waktunya nanti.
Tapi Tuhan,
Masihkah Kau beri aku kesempatan menjadi indah esok pagi ?

Aku telah lelah berjalan memunggungi-Mu.
Semakin aku mencari, semakin aku menjauh.
Semakin aku tersakiti, semakin aku menyakiti.
Dzalimnya aku ya Tuhan.
Telah kurusak hatiku.
Juga hati orang lain.
Dzalimnya aku ya Tuhan.
Masih kah aku diberi kesempatan menjadi indah esok pagi ?

Telah Kau anugerahkan hati pada kami para manusia. Bahkan sebenarnya Kau hadir pada setiap hati kami yang beriman.
Ampuni aku ya Tuhan. Aku abaikan Kau dalam hatiku sendiri. Ya Tuhan, aku telah menyakiti hatiku sendiri dan hati orang-orang lain atas nama hati dan perasaan.
Tak bosan aku katakan, Dzalimnya aku ya Tuhan.

Cinta,
Kutau Kau yang memiliki juga Kau yang menciptanya. Bahkan mungkin aku belum mengerti apa maknanya.
Ampuni aku lagi ya Tuhan. Ajari aku mengenalnya. Ajari aku merindunya dengan cara yang sebenar-benarnya.

Aku telah berdosa atas nama rasa.

Ternyata aku lelah ya Tuhan.
Menunggu dan mengharap cinta pada manusia.
Aku menyerah, aku akui ini perilaku sia-sia yang amat melelahkan.
Aku ingin berhenti menunggu, aku ingin berhenti berharap.
Masihkah ada kesempatan untuk ku bahagia dengan cinta esok pagi ?
Masihkah kau simpan cinta untuk menghidupkanku esok pagi ?

Melalui hati kau buatkan rumah bagi Cinta.
Namun, demi segumpal hati yang kumiliki.
Masihkah Kau mau menerima hatiku meski kutau bahwa Kau lebih tau segala apa yang terselip di hatiku.
Tuhan...
Anugerahkan padaku cinta, esok pagi.
Agar kubisa menjadikan bisikan-bisikan Mu mau bersemayam setiap saat dihatiku.
Tuhan,
Aku ikhlas menerima Cinta, dengan cara dan segala rahasia dari Mu.

Aku akan berhenti disini.
Berhenti dari ruang yang paling gelap.
Ternyata aku salah menilai para bulan dan bintang. Mereka lebih indah dari pada yang pernah ku ceritakan. Dan mereka bukan mereka yang pernah aku sangka.

Aku akan berhenti disini.
Semakin banyak aku bertanya. Aku khawatir aku malah akan meragukan segala Ke Agungan dan segala Kelapangan Cinta Mu.

Tuhan,
Bawa hatiku pada tempat yang terang.
Juga pulihkan hati mereka yang telah ku gariskan luka.

Tuhan,
Aku akan terbangun dengan sadar.
Sampaikan pada cinta yang telah Kau bungkus untuku...
Jemput aku, esok pagi...

15/05/16

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cyclo Progynova #part1

Ehem, kali ini saya akan ceritakan sedikit pengalaman saya mengonsumsi Cyclo Progynova. Saya memiliki masalah dengan hormon. Secara fisik, badan saya tidak ideal memang, tinggi saya sekitar 160cm dan berat badan 42kg. Saya sangat tau bahwa berat badan saya tidak ideal, bisa dibilang sangat kurang. Tapi apalah dikata, saya memang sulit untuk gemuk. Hehe. Saya memiliki masalah dengan siklus haid. Sejak saya sekolah, haid saya sudah tidak teratur. Kadang lancar, kadang engga. Bulan ini haid lancar, bulan depan saya bisa enggak dapat haid. Atau saya pernah mengalami darah Istihadah. Selama sebulan full saya mendapati pendarahan serupa haid, dan hal tersebut sangat meresahkan. Saya galau sekali memikirkan hukum suci saya. Memang sih, kalau lebih dari 15 hari masih ada darah. Saya dikatakan wajib beribadah dan hukumnya sama seperti saya ketika suci. Tapi bagian paling merepotkan adalah ketika saya harus memastikan bahwa saya 'bersih' dan saya harus bersih-bersih sebel

Cyclo Progynova #part2

Yak... Ini lanjutan review yang pernah aku buat tahun lalu, yaitu mengenai Cyclo Progynova. Aku memang sengaja tidak ingin menulis kelanjutannya, tapi karena ada beberapa teman yang menghubungiku untuk menanyakan lanjutan ceritanya, maka baiklah, aku akan melanjutkannya. Well, sebenarnya aku memang malas melanjutkan untuk menulis cerita tentang ini, karena aku mengalami sedikit kekecewaan, aku malah takut orang lain yang membacanya malah ikutan kecewa, wkwk. Padahal kan pengalaman kita bisa berbeda. Jadi sebenarnya aku tidak mengonsumsinya sampai 3 blister. Aku berhenti ketika blister kedua habis, dan ternyata hal tersebut berdampak kurang baik. Aku mengalami flek-flek tidak menentu kadang ada, kadang tidak ada, dengan kurun waktu yang tidak bisa ditebak, seminggu ada, seminggu hilang, dan hal tersebut berlangsung selama sekitar satu semester alias 4 bulan, kira-kira selama aku semester 7. Jadi, aku selesai mengonsumsi blister kedua itu tepat saat setelah liburan lebaran

Syura, Ahlul Halli wal Aqdi, dan Bay’ah wal Mubayaah

(essay ini saya tulis dalam memenuhi tugas mata kuliah Politik Islam) Syura, Ahlul Halli wal Aqdi, dan Bay’ah wal Mubayaah ( Irma Ayu Sawitri – 1113015000092 – irma.ayus13@mhs.uinjkt.ac.id ) Syura             Kata syura memiliki pengertian yang sangat beragam. Sesungguhnya istilah syura berasal dari kata sy-wa-ra, syawir yang berarti berkonsultasi, menasehati, memberi isyarat, petunjuk dan nasehat. Pendapat yang lain mengatakan pula bahwa syura memiiki kata kerja syawara-yusyawiru  yang berarti menjelaskan, menyatakan atau mengajukan untuk mengambil sesuatu. Menurut Imam Syahid Hasan al-Banna Syura adalah suatu proses dalam mencari sebuah keputusan atau kesepakatan yang berdasarkan pada suara terbanyak dan berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan hendaklah setiap urusan itu diserahkan kepada para ahlinya demi mewujudkan suatu hasil yang maksimal dalam rangka menjaga stabilitas antara pemimpin dengan rakyat. [1]             Secara istilah penggunaan kata   syura menga