Langsung ke konten utama

Bodoh ?

Kemarin bertemu sahabat-sahabat lama.
Saling bercerita, saling mendengar, saling belajar.
Kali ini aku merasa sedikit berdosa.
Mengingat hari-hari ku tak kubuat seindah hari-hari mereka.
Mungkin aku saja yang iri, atau mungkin kurang bersyukur.
Tapi benar juga, aku kurang bersenang-senang.
Dan terlalu terjebak dalam pikiranku sendiri.
Entah pikiran sampah, ataukah pikiran yang sebenarnya berguna.
Tapi benar juga katanya aku terlalu bodoh dalam berpikir.
Berpikir saja aku bodoh bagaimana kalau tidak.
Aku sejenak berpikir ulang.
Tapi ada benarnya juga kata-katanya.
Aku harus bersenang-senang, lantas membuatku berpikir ulang apa sebenarnya yang membuat ku senang.
Aku bodoh, memang, memang pikiranku ini tolol.
Setelah kupikir ulang,
ternyata yang membuatku senang sebenarnya terlalu sempurna dan mahal bagi hidupku.
Dan aku sadar dengan bodoh, bahwa tidak mudah tukku membuat diriku sendiri 'senang-senang'.
Aku pusing, berkali-kali aku pusing.
Mungkin karena terlalu banyak benang-benang bodoh yang kusut didalam kepalaku.
Aku senang begini,
Aku senang begitu,
Buktinya aku tertawa dalam berbagai kesempatan.
Kukatakan bahwa apapun yang membuatmu senang, aku senang pula melihat maupun mendengarnya.
Bahkan aku dapat bahagia dengan merasa bahwa kau bagian dari bahagiaku.
Tapi aku sadar meski kubodoh, bahwa apa yang membuat mu senang berbeda dengan apa yang membuatku senang.
Ohya, kita memang terjebak dalam hidup yang berbeda.
Aku bisa saja menyesal,
Bisa saja tidak.
Mungkin detik ini aku sadar, aku akan menyesal kelak.
Mungkin pula pada detik ini aku justru sadar dan akan bersyukur kelak.
Tapi aku tidak tau, aku tidak tau mana yang pasti,
lagian kau sudah tau kan, aku ini bodoh.
Ah sudahlah,
Aku pusing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cyclo Progynova #part1

Ehem, kali ini saya akan ceritakan sedikit pengalaman saya mengonsumsi Cyclo Progynova. Saya memiliki masalah dengan hormon. Secara fisik, badan saya tidak ideal memang, tinggi saya sekitar 160cm dan berat badan 42kg. Saya sangat tau bahwa berat badan saya tidak ideal, bisa dibilang sangat kurang. Tapi apalah dikata, saya memang sulit untuk gemuk. Hehe. Saya memiliki masalah dengan siklus haid. Sejak saya sekolah, haid saya sudah tidak teratur. Kadang lancar, kadang engga. Bulan ini haid lancar, bulan depan saya bisa enggak dapat haid. Atau saya pernah mengalami darah Istihadah. Selama sebulan full saya mendapati pendarahan serupa haid, dan hal tersebut sangat meresahkan. Saya galau sekali memikirkan hukum suci saya. Memang sih, kalau lebih dari 15 hari masih ada darah. Saya dikatakan wajib beribadah dan hukumnya sama seperti saya ketika suci. Tapi bagian paling merepotkan adalah ketika saya harus memastikan bahwa saya 'bersih' dan saya harus bersih-bersih sebel...

Cyclo Progynova #part2

Yak... Ini lanjutan review yang pernah aku buat tahun lalu, yaitu mengenai Cyclo Progynova. Aku memang sengaja tidak ingin menulis kelanjutannya, tapi karena ada beberapa teman yang menghubungiku untuk menanyakan lanjutan ceritanya, maka baiklah, aku akan melanjutkannya. Well, sebenarnya aku memang malas melanjutkan untuk menulis cerita tentang ini, karena aku mengalami sedikit kekecewaan, aku malah takut orang lain yang membacanya malah ikutan kecewa, wkwk. Padahal kan pengalaman kita bisa berbeda. Jadi sebenarnya aku tidak mengonsumsinya sampai 3 blister. Aku berhenti ketika blister kedua habis, dan ternyata hal tersebut berdampak kurang baik. Aku mengalami flek-flek tidak menentu kadang ada, kadang tidak ada, dengan kurun waktu yang tidak bisa ditebak, seminggu ada, seminggu hilang, dan hal tersebut berlangsung selama sekitar satu semester alias 4 bulan, kira-kira selama aku semester 7. Jadi, aku selesai mengonsumsi blister kedua itu tepat saat setelah liburan lebaran...

ADIPATI UNUS

Sang Pangeran Sabrang Lor Pada akhir abad XV, Raden Patah, murid Sunan Bonang memaklumatkan berdirinya Kerajaan Islam Demak, lepas dari Kerajaan Majapahit. Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa. Raden Patah diakui sebagai raja pertama Demak dan mendapat gelar Sultan. Sebagai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, Kerajaan Demak sangat berperan besar dalam proses Islamisasi pada masa itu. Kerajaan Demak berkembang sebagai   pusat perdagangan dan sebagai pusat penyebaran agama Islam. Wilayah kekuasaan Demak meliputi Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi dan beberapa daerah di Kalimantan. Di samping itu, Kerajaan Demak   juga memiliki pelabuhan-pelabuhan penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan Gresik yang berkembang menjadi pelabuhan transito (penghubung).