Langsung ke konten utama

Teks Drama

Berikut contoh teks Drama yang saya tulis beserta teman-teman saya ketika ditugaskan oleh guru Bahasa Indonesia di kelas XI SMA Negeri 96 Cengkareng Timur - Jakarta Barat. Semoga bermanfaat :)



KELOMPOK 6       :
  •  IRMA AYU SAWITRI
  • TIARA ADITYA YUSUF
  •  RIDWAN
  • SANTIKA PERMATASARI
  • ADE KHANZA JUNIAR



1.      TEMA
Seorang anak yang durhaka kepada ibunya.

2.      INSPIRASI
Cerita Malin Kundang.

3.      SINOPSIS
Disuatu desa tinggallah seorang janda dengan kedua anaknya yang bernama Asep dan Euis. Sang Ibu harus bekerja keras untuk menghidupi kedua anaknya semenjak suaminya meninggal karena kecelakaan. Tapi anak-anaknya sangat megerti keadaan hidup mereka selalu siap sedia membantu pekerjaan Ibunya, sehingga hidup mereka terlihat harmonis. Terutama Asep yang selalu mendapat beasiswa karena prestasinya, begitu juga Euis adiknya yang mengikuti jejak abangnya. Dengan begitu beban sang ibu menjadi lebih ringan.
Hingga akhirnya Asep lulus Sekolah Menengah Pertamanya, ia berniat untuk merantau kekota agar dapat mewujudkan mimpinya dan membahagiakan sang Ibu. Terlebih lagi ada seorang pemilik perusahaan besar di Jakarta yang mengakui kelebihan Asep, dan ingin menyekolahkannya dan menjadikan ia salah satu pegawainya. Dengan berat hati ibunya pun mengizinkan anaknya untuk pergi merantau.

Di awal kepergian Asep merantau ke Jakarta, ia masih sering  menghubungi Ibu, adiknya, dan sahabat setianya yang ia kenal sejak kecil yang bernama Nissa, dan masih sering mengunjungi keluarganya di desa. Namun seiring waktu berjalan Asep mulai sangat sibuk. Sehingga ia melupakan keluarganya di desa. Ibunya sangat merindukan Asep, hingga akhirnya ibunya kejakarta dengan Euis dan Nissa untuk menemui Asep.
Namun sangat menyakitkan bagi sang ibu. Asep tidak mengakui ibunya. Ibunya sangat sedih dan sakit hati, hingga ibunya mengucap sumpah dan berdoa kepada Tuhan agar karir Asep menurun.
Doa sang Ibu terkabul, dan Asep kewalahan bingung menghadapi masalah yang ia terima. Asep pun pulang kedesa dan memohon maaf kepada ibunya.

4.      Tokoh
a.      Asep  :
b.      Ibu      :
c.       Euis    :
d.      Nissa  :
e.      Khanza   :

5.      Prolog
Bel tanda berakhirnya pelajaran sekolah berbunyi. Bunyinya seakan memberi kesenangan bagi siswa-siswa yang berada di sekolah. Asep keluar kelas dengan wajah cerianya, dia selalu terlihat semangat bila berada di sekolah. Kemudian Nissa memanggil  dari kejauhan.



6.      Dialog

Nissa    : “Aseeep ! “ ( menghampiri Asep )
Asep    : (menoleh ke arah asal suara Nissa) “ Heii..”
Nissa    : “Heii, kita pulang bareng yaa”
Asep    : “Iya Nissa, seperti biasa kita pulang bareng”

Dirumah, Ibunya Asep duduk menunggu anaknya pulang

Euis & Asep     : “Assalamualakum !” (menghampiri Ibunya dan segera mencium tangan ibunya)
Ibu       : “waalaikumsalam, Ayo cepet ganti baju terus makan ya”
Asep & Euis     : “Iya Mak” ( beranjak meninggalkan ibu)

Ibu       : (Ibu melamun)
Euis      : (datang menghampiri Ibu) “Mak, kok ngelamun ?”
Ibu       : “Eh Euis.. enggak kenapa-kenapa, emak memikirkan gimana masa depan kalian nanti”
Euis      : “Ah emak, nggak usah terlalu di fikirkan, Euis bakal berusaha jadi  yang terbaik kok buat emak”
(Ibu memeluk Euis)
Euis      : “Mak, emak enggak berkebun di kebun teh ?”
Ibu       : “Ehm, sudah tadi pagi Euis, Alhamdulillah, tadi emak diberi upah lebih”
Euis      : “Alhamdulillah ya Mak”
( Asep Datang Menghampiri )
Asep    : “Mak, sebentar lagi Asep Ujian”
Ibu       : “Wahh.. kamu harus rajin belajar ya nak”
Asep    : “Iya mak, Asep bakal berusaha jadi yang terbaik. Ohya mak, setelah lulus nanti Pak Rusdi saudaranya juragan kebun teh akan membiayai Asep untuk kuliah dan akan menjadikan Asep sebagai pegawainya di perusahaannya”
Euis      : “Wahh.. aa akan pergi merantau, kok Euis baru tau sih Mak”
Ibu       : “Iya, Pak Rusdi sudah meminta izin kepada emak. Beliau bilang, ia salut dengan prestasi yang sudah Asep raih”
Asep    : “Mak, izinkan Asep untuk pergi ya, Asep akan merubah nasib keluarga kita”
Ibu       : “Entahlah nak, emak masih berfikir”
Euis      : “Iya mak, izinin aa pergi merantau, kita percayakan saja kepada aa Asep”
(Semua diam, keadaan menjadi hening)

Ujian pun berlangsung. Asep belajar dengan serius. Hingga akhirnya ia lulus dengan nilai yang baik.

Asep    : “Yeeee gue lulus !!”
Nissa    : “Aseep aku juga lulus !”
Asep    : “Selamat ya Niss”
Nissa    : “Iya Sep, ohya abis ini kamu mau lanjut kemana ?”
Asep    : “mungikn aku akan pergi merantau ikut dengan pak Rusdi. Semoga emak mengizinkan aku”
Nissa    : “Kamu akan merantau ke Jakarta ?” (menundukkan kepala)
Asep    : “Iya Niss, doain aku terus yah, tenang aja, aku tidak akan melupakanmu”
Nissa    : “Tapi Seep....”
Asep    : “Shuutt... aku sayang kamu, jadi.. kamu tenang ajah ya “
( Mereka berdua tersenyum )

Dengan berat hati. Ibunya mengizinkan Asep pergi merantau.

Asep    : “Mak, Asep harus berangkat sekarang”
Ibu       : “Nakk.. hati-hati ya nak. Jangan lupa Sholat” (sambil menangis)
Euis      : “Aa .. hati-hati ya..”
Asep    : “iya mak, percaya aja sama Asep. Euis jaga emak di rumah ya”
Euis      : “Iya aa, Euis akan jaga emak”
Asep    : “Mak.. Euis.. Asep berangkat “
Ibu       : “Aseepp...” (menangis)

Diawal tahun Asep merantau. Ia masih sering menghubungi keluarganya di desa termasuk sahabtnya Nissa. Namun, seiring berjalannya waktu. Ia mulai sangat sibuk dan mulai melupakan keluarganya di desa. Bahkan ia memiliki pacar baru. Dan melupakan sahabatnya Nissa.

Asep    : “Argh !? aku sedang pusing nih beb”
Khanza : “Pusing kenapa sih yaaang ? udah-udah mending kita Happy-happy
Asep    : “Kerjaan aku deadline semua yang, aku harus menyelesaikannya”
Khanza : “okey baiklah. Sebaiknya sekarang kamu kembali ke ruang kerja kamu”
Asep    : “Maaf ya sayang aku harus lembur lagi”

Ibunya pun menjadi sangat merindukan Asep. Ia pun nekad pergi ke Jakarta untuk menemui Asep. Ia meminta Euis dan Nissa untuk menemaninya.

(Asep sedang berjalan berdua dengan Khanza sambil bercakap-cakap)

Nissa    : “Aseepp...? “
Euis      : “Iya mak, iya, itu kaya aa Asep”
Ibu       : “Iya nak, itu memang sepertinya Asep”
Ibu       : “Aseep, ini emakk. Emak kangen sama kamu”
Khanza : “Asep, orang kampung ini siapa ?
Asep    : “Ah aku tidak kenal. Sudah kita tingaalkan saja orang-orang kampung itu”
Euis      : “AA !! emak capek-capek kesini ingin menemui aa !”
Nissa    : “Asep kamu jahat !”


Ibunya sakit hati dan sedih. Ibunya mendoakan agar Asep terjatuh dari karirnya. Dan doa itu pun terkabul.

Asep    : “Arrgh !! sial gue di omelin sama manager, kerjaan gw berantakan semua ! dompet gue di copet. Laptop gue kecebur got. Padahal banyak banget data penting didalemnya. Labih baik gue mati dahh !”
Khanza : (datang menghampiri ) “kamu kenapasih kok marah-marah)
Asep    : “Agh ! aku lagi banyak masalah. Mungkin ini karena aku berdosa sama emak aku waktu itu !”
Khanza : “Apah ? jadi orang-orang kampung itu ibu dan saudara-saudara kamu ?”
Asep    : “Iya gara-gara kamu aku berdosa kepada emakku !”
Khanza : “Kok kamu nyalahin aku ? aku kan gak tau apapa ! dasar cowok brengsek !  ( menampar Asep, kemudin pergi meninggalkan Asep )

7.      Epilog
Asep pun tersadar dari kesalahannya. Ia pulang kedesanya untuk memohon maaf kepada Emak, adiknya, dan sahabatnya. Dia mengaku menyesal dan sangat bersedih. Dia menceritakan berbagai masalah yang ia hadapi. Asep pun kembali menjadi anak yang baik. Ia dapat merintis karirnya menjadi lebih baik lagi. Dan akhirnya ia menikah dengan Nissa.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cyclo Progynova #part1

Ehem, kali ini saya akan ceritakan sedikit pengalaman saya mengonsumsi Cyclo Progynova. Saya memiliki masalah dengan hormon. Secara fisik, badan saya tidak ideal memang, tinggi saya sekitar 160cm dan berat badan 42kg. Saya sangat tau bahwa berat badan saya tidak ideal, bisa dibilang sangat kurang. Tapi apalah dikata, saya memang sulit untuk gemuk. Hehe. Saya memiliki masalah dengan siklus haid. Sejak saya sekolah, haid saya sudah tidak teratur. Kadang lancar, kadang engga. Bulan ini haid lancar, bulan depan saya bisa enggak dapat haid. Atau saya pernah mengalami darah Istihadah. Selama sebulan full saya mendapati pendarahan serupa haid, dan hal tersebut sangat meresahkan. Saya galau sekali memikirkan hukum suci saya. Memang sih, kalau lebih dari 15 hari masih ada darah. Saya dikatakan wajib beribadah dan hukumnya sama seperti saya ketika suci. Tapi bagian paling merepotkan adalah ketika saya harus memastikan bahwa saya 'bersih' dan saya harus bersih-bersih sebel

Cyclo Progynova #part2

Yak... Ini lanjutan review yang pernah aku buat tahun lalu, yaitu mengenai Cyclo Progynova. Aku memang sengaja tidak ingin menulis kelanjutannya, tapi karena ada beberapa teman yang menghubungiku untuk menanyakan lanjutan ceritanya, maka baiklah, aku akan melanjutkannya. Well, sebenarnya aku memang malas melanjutkan untuk menulis cerita tentang ini, karena aku mengalami sedikit kekecewaan, aku malah takut orang lain yang membacanya malah ikutan kecewa, wkwk. Padahal kan pengalaman kita bisa berbeda. Jadi sebenarnya aku tidak mengonsumsinya sampai 3 blister. Aku berhenti ketika blister kedua habis, dan ternyata hal tersebut berdampak kurang baik. Aku mengalami flek-flek tidak menentu kadang ada, kadang tidak ada, dengan kurun waktu yang tidak bisa ditebak, seminggu ada, seminggu hilang, dan hal tersebut berlangsung selama sekitar satu semester alias 4 bulan, kira-kira selama aku semester 7. Jadi, aku selesai mengonsumsi blister kedua itu tepat saat setelah liburan lebaran

Syura, Ahlul Halli wal Aqdi, dan Bay’ah wal Mubayaah

(essay ini saya tulis dalam memenuhi tugas mata kuliah Politik Islam) Syura, Ahlul Halli wal Aqdi, dan Bay’ah wal Mubayaah ( Irma Ayu Sawitri – 1113015000092 – irma.ayus13@mhs.uinjkt.ac.id ) Syura             Kata syura memiliki pengertian yang sangat beragam. Sesungguhnya istilah syura berasal dari kata sy-wa-ra, syawir yang berarti berkonsultasi, menasehati, memberi isyarat, petunjuk dan nasehat. Pendapat yang lain mengatakan pula bahwa syura memiiki kata kerja syawara-yusyawiru  yang berarti menjelaskan, menyatakan atau mengajukan untuk mengambil sesuatu. Menurut Imam Syahid Hasan al-Banna Syura adalah suatu proses dalam mencari sebuah keputusan atau kesepakatan yang berdasarkan pada suara terbanyak dan berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan hendaklah setiap urusan itu diserahkan kepada para ahlinya demi mewujudkan suatu hasil yang maksimal dalam rangka menjaga stabilitas antara pemimpin dengan rakyat. [1]             Secara istilah penggunaan kata   syura menga