Masa, waktu. Dua puluh dua tahun sudah, aku tumbuh. Memiliki masa remaja yang galau, mengenangnya menjadi agak kurang seru. Masa itu telah berlalu. Aku belajar banyak hal. Yang pelajaran itu benar-benar kupetik dari perjalanan hidupku. Kupikir, masa remaja yang galau tiada gunanya. Tapi kini kusadar ada hikmahnya. Masa lalu. Dia bukan pilihan yang tepat jika kita diminta untuk memilih diantara beberapa pilihan. Dia juga bukan kambing hitam yang boleh disalahkan. Karena hikmah hari ini dan besok adalah buah hasil masa yang lalu. Masa lalu. Membawa kita berpikir lebih baik. Merasa lebih baik. Memahami lebih baik. Sesal sudah tidak perlu. Jalan panjang didepan menuntut kita menjadi pelajar yang baik bagi hidup. Aku yakin, besok kita bisa lebih bahagia dari hari ini. Jika benar ada mesin waktu. Meski benar bisa kuubah sesal waktu itu. Aku pastikan tidak akan pernah kembali kemasa lalu.
Millenials Mama Life Journal (Sharing & Telling)