Ada kalanya kita takut, merasa sepi, dan tertekan. Baru saja ingin menatap pada cahaya, ada saja sekelebat ancaman ketakutan menghadang pandangan. Baru saja ingin bersiap berlari, ada saja keraguan menghambat langkah kaki. Terkadang kita buta pada siapa yang seharusnya kita percaya. Siapa yang dapat kita dengarkan ucapannya. Siapa yang tidak perlu kita hiraukan perkataannya. Juga terkadang kita silau akan terang. Silau akan posisi orang-orang. Kebisingan menghalau kita untuk khusyuk mendengarkan kebijakan sang sunyi. Silau membuat hati kita mempersilakan iri, mengkaburkan kepercayaan-kepercayaan pada kekayaan diri. Coba kita diam sejenak, Pejamkan mata. Dan berdiri menghadang angin. Rasakan kegelapan itu, Dengarkan irama angin. Khusyukan hati pada puncak ketulusan. Tak harus selalu kita berniat mengejar gemerlap dan terang benderang. Jika terang hanya akan membuat matamu silau dan memelihara sombong. Maka esok kau hanya akan tersesat didalam kegelapan. Gelap juga dapat k...
Millenials Mama Life Journal (Sharing & Telling)