Masihkah kau berjalan kearah sana ? Dipersimpangan jalan yang pernah kau janjikan saat kita kanak2 dahulu. Ohh, kemarilah mimpi-mimpi yg usang. Kupeluk engkau hingga matahari terbit esok pagi. Dan kulit kita akan terbakar bersama oleh kerasnya matahari. Kehidupan masih berjalan. Aku masih bernapas, mengais-ngais jawaban diladang misteri Tuhan. Bercanda tertawa dengan kehidupan, melalui ketidak tahuanku terhadap takdir. Oh, berapakah harga dari segumpal hati ini ? Jika memang setiap langkah diarahkan oleh Takdir ? Idealismemu telah berubah kah ? Atau masih sama seperti kemarin kah ? Atau adakah persamaannya diantara kita ? Meski kita dilahirkan menjadi 2 batu yg tak pernah melunak ? Ahh, Jika benar hati ini serpihan takdir-Nya. Apalah artinya aku rasa-rasa ? Pupus pun diutus oleh-Nya. Cengkareng, 13/02/16
Millenials Mama Life Journal (Sharing & Telling)